Ibu... aku memanggil nya dengan sebutan mama.. mungkin kalau diri kita bercerita tentang mama tak akan habis habis nya... bagi ku mama adalah malaikat.. Yang sudah sepantas nya diri kita slalu mengingat dalam setiap langkah... aku mungkin orang yang tidak bisa bercerita sedih, bercerita yang bisa mengeluarkan air mata untuk mencerita kan se orang 'Ibu',,, mama mengajarkan diriku slalu tegar,, slalu pantang buat menyerah dari tekanan hidup... dan itu yang bikin aku bangga,,
~aku dilahirkan dari kalangan keluarga yang tidak begitu mampu.... orang tua laki laki bekerja sebagai abdi masyarakat, yang bekerja sebagai guru disalah satu sekolah dasar negeri yang jarak nya cukup jauh dari rumah, lebih kurang 10 km. sementara mama hanya lah se orang ibu rumah tangga yang slalu menyiapkan dipagi hari menjelang sang suami tercinta nya berangkat kerja dan memanjakan anak nya dengan sentuhan sarapan dari olahan tangan manis nya...
Andaikan diriku biarkan terdiam sejenak mungkin air mata yang akan mengalir,, karena disaat aku mengingat mama.. ada hal kata yangg nggak bisa ku lupakan... disaat aku terbayang kejadian 7 tahun yang silam disaat ke inginan aku untuk menggapai impian untuk mendapat kan pendidikan ditaraf sarjana,, namun pada saat itu.. mama berjuang ntuk mencarikan dana buat wisuda kakak aku... karena itu lah mama aku begitu berat.. ini lah delema buat seorang ibu,,, untuk menjawab dari sebuah ke inginan ank nya... dan aku menyadari hal itu,,, namun mama berusaha memberikan ke inginan anak nya dengan kwesekuensi yg mungkin tidak semua orang bisa menjalani... dan aku pada saat itu tidak bisa menerima pengorbanan dari seorang mama dan mengambil jalan untuk mengurungi niat untuk menggapai impian itu...
namun kenyataan hal itu membuat mama berpikir diri nya,, telah membedakan anak-anak nya.... tetapi kenyataan nya dia lah orang yg pantas dijadikan malaikat...
maaf kan aku kalau kata-kata mama pada saat ini masih terdesit namun kata itu lah yang membuat aku hidup..
*mama mau tau apa kata-kata itu ???
~mama bilang; " mama nggak punya harta yg bisa dibanggakan,, mama nggak
punya kebun ntuk jaminan anak cucu mama... mama cuma mimiliki kalian,,, kalian lah anak-anak ku yang mama anggap sebagai kebun mama... moga aja kebun yg mama bangun sekarang,,, akan mendapat hasil"
ya allah, begitu bersyukur nya diriku dilahir kan dari rahim seorang ibu seperti mama,, dengan cara apa yang pantas aku lakukan buat membalas itu smua,,, agar mereka selalu bahagia!
apakaha aku membalas nya dengan emas dan intan permata.......
apakah dengan aku membangun kan istana yang megah buat mereka beristrihat dihari tua nya...
atau bahkan dengan memberikan nafas ku ini........
sementara mereka berkata; "bahagiakan lah kami dengan kebahagian yang kalian dapat kan...."
yach.. aku mencoba menjalan kan hidup dengan doa restu yang mereka berikan........
dikala kaki melangkah untuk mencari rezky. aku berdoa pada mu ya allah "
rezky yang ku cari itu buat mama...."berikan lah rezky pada ku buat kebahagian keluarga ku"
Tarombo Silalahi Sabungan-silalahi sabungan memiliki dua orang istri, memiliki delapan anak lelaki dan satu orang anak perempuan.
